mentari pagi iringi langkah menuju pelangi
menggapai asa wujudkan mimpi-mimpi
restu orang tua kuatkan hati untuk menjalani
hari-hari yang penuh akan jalan berduri
ku langkahkan kaki ini dengan pasti
menatap masa depan yang hanya lima senti
menggenggam harapan banggakan yang disayangi
mengikat semangat agar tak hilang dari ragawi
saat ini bukan lagi seorang yang lugu
menangis hanya karna terantuk batu
malu akan pakaian yang melekat di tubuhku
bukan putih merah tapi putih abu-abu
rengekan sekarang berganti usaha
tak lagi cengeng tapi berupaya dewasa
karna sekarang dunia telah menjadi nyata
hidupkan semangat saat semesta tak lagi menyapa
putih abu-abu bukan hanya warna yang dipakai
tapi lambang saat diri ini goreskan kehidupan dalam esai
putih kiaskan hidup yang bagai sebuah lembaran
abu-abu artikan cobaan siap keruhkan putih kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar