Pages

Kamis, 30 Mei 2013

impian di pagi hari

pagi ini mentari tak terlihat di ufuk timur
seakan tahu hati ini yang sedang hancur
rasakan perih kala harapan kaku membujur
mati impian hilang terhambur

melihat burung terbang kesana kemari
bernyanyi riang seakan mengejek diri ini
semangat hidup mulai pergi
melangkah mundur dari dari impian di pagi hari

berpacu dalam emosi
biarkan diri larut dalam perih
semoga sadar bahwa hari tak akan kembali
terus melangkap tatap masa depan di sore hari

Tuhan kuatkan aku jika ini jalanmu
berikan ku lebih indah dari cobaMu
tunjukkan aku kebesaranMu
bangkitkan aku dari jurang semu


Selasa, 28 Mei 2013

kursi goyang di pojok ruangan

berdebu terlihat usang
semakin berdebu semakin siang
tanpa suara engkau bergoyang
menyindiri dipojok ruangan

samar-samar terlihat bayangan di atasmu
tersnyum manis sampai tersipu
tapi hilang dan hanya palsu
tak berbekas tinggal debu

meninggi bulu roma ini
ingan beranjak tinggalkan tempat itu
meski sedih berasa dalam hati
tekatkan diri melangkah keluar menuju ruang baru


merpati kertas

telihat engkau melayang
tidak,tapi hanya digantungkan oleh benang
terlihat engkau terbang
tidak,tapi hanya tertiup angin siang

seandainya dirimu bisa bicara
tak akan mau dirimu disiksa
hanya digantung tanpa kata
hanya dilihat tanpa suara

kau tak terkekang oleh sangkar
kau tak terikat oleh pagar
tapi kau terpuruk oleh  kehidupan
musnah diterpa angin tuhan

hancuur kala air meninpa dirimu
ingin teriak tapi tak mampu
ingin menolak tapi tak sangup
itulah dirimu merpati kertas biru


harapan dalam kubangan

angin tiupkan dinginnya malam
tak ada suara tak ada cahaya
hanya gelap disini berteman sepi
terpuruk akan kejamnya dunia ini

telah ikuti kata bijak dari pujangga
gantungkan tinggi sebuah cita-cita
benang putus balikkan cerita
kala cita tak terjangkau dunia nyata

begitu sakit begitu perih
saat harapan jatuh dalam kubangan
tak berbekas keindahan yang sempat digantungkan
terasa jijik untuk mengais harapan dalam kubangan

seandainya diri ini bisa
akan ku tulis surat untuk yang kuasa
agar dapat tercapai segala cita
agar hidup penuh kembali dengan suka

namun sayang tiada daya hanya asa
mencoba mensyukuri nikmat yang ada
belajar tesenyum sembunyikan luka
tatap kedepan kobarkan semangat membara

Selasa, 07 Mei 2013

tangisan malam

sunyi senyap dalam kegelapan
tak ada cahaya tak ada pelita
terjatuh dalam buruknya kubangan
remukkan jiwa hancurkan raga

terisak dalam ramai dunia
terasa sendiri saat jiwa mulai terlupa
air mata tak bisa ungkapkan kata
kala hati perih tersayat luka

mencoba bangkit topang dunia
terasa berat kala rusuk hilang entah kemana
linglung berjalan menuju harapan maya
semakin palsu kala tak ada yang nyata

tangisan malam ini mencoba hapuskan perih
tapi tak bisa hanya sanggup hibur sedih
dunia semakin terasa seperti daun sirih
tak bisa menggapaimu hanya mampu tertatih

Putih Abu-Abu

mentari pagi iringi langkah menuju pelangi
menggapai asa wujudkan mimpi-mimpi
restu orang tua kuatkan hati untuk menjalani
hari-hari yang penuh akan jalan berduri

ku langkahkan kaki ini dengan pasti
menatap masa depan yang hanya lima senti
menggenggam harapan banggakan yang disayangi
mengikat semangat agar tak hilang dari ragawi

saat ini bukan lagi seorang yang lugu
menangis hanya karna terantuk batu
malu akan pakaian yang melekat di tubuhku
bukan putih merah tapi putih abu-abu

rengekan sekarang berganti usaha
tak lagi cengeng tapi berupaya dewasa
karna sekarang dunia telah menjadi nyata
hidupkan semangat saat semesta tak lagi menyapa

putih abu-abu bukan hanya warna yang dipakai
tapi lambang saat diri ini goreskan kehidupan dalam esai
putih kiaskan hidup yang bagai sebuah lembaran
abu-abu artikan cobaan siap keruhkan putih kehidupan